Gara-gara Rossi Terpuruk, Yamaha Berada di Belakang Suzuki

MotoGP 2019


Persoalan yang dihadapi tim Yamaha bukan dari pembalap melainkan datang dari tim yang tidak mampu membuat perkembangan signifikan pada M1 atau tunggangannya / Istimewa
BOLOGNA - Pagelaran balapan di Sirkuit Mugello, Italia, akhir pekan kemarin, masih meninggalkan cerita terutama tentang motor M1 Yamaha yang masih terlihat melempem. Pasalnya, dalam enam balapan awal MotoGP musim ini, Valentino Rossi dan Maverick Vinales masih belum juga mengakhiri dahaga kemenangan di ajang MotoGP musim ini.

Itu merupakan hal pertama yang mendapatkan sorotan dari pengamat MotoGP, Carlo Pernat. Dari sudut pandangnya, dia menilai bahwa tim Pabrikan Jepang tidak memiliki balapan yang mengesankan sejauh ini.

Ditambahkan Pernat, itu seperti malapetaka buat Rossi dan Vinales. Menurutnya, persoalan yang dihadapi bukan dari pembalap melainkan datang dari tim yang tidak mampu membuat perkembangan signifikan pada M1 atau tunggangannya.

"Ada dua pandangan. Pertama, Valentino berada di senja kariernya atau ada masalah di tim Yamaha-nya, karena mereka tidak tahu bagaimana harus bereaksi. Kedua, ada banyak harapan untuk melihat Quartararo di podium, tetapi motornya tidak kompetitif sama sekali. Menurut pendapat saya tidak ada solusi dan keputusan bahkan buat Valentino," kata Pernat dikutip dari Motosan, Jumat (7/6/2019).

"Tidak mungkin untuk melanjutkan seperti ini. Yamaha adalah tim keempat, bahkan di belakang Suzuki. Sudah 40 tahun sejak tim tidak begitu buruk," pungkas Pernat.

Post a Comment

0 Comments